merauke, berasal dari sebuah cerita dimana pada saat bangsa Belanda
pertama memasuki wilayah Merauke, tepatnya di sekitar sungai Maro.
Mereka bertanya pada suku Marind (suku asli Merauke) tentang nama
wilayah ini. Suku Marind tidak mengerti bahasa Belanda maupun Indonesia,
mereka akhirnya hanya bisa mengatakan bahwa sungai ini adalah sungai
Maro, yang dalam bahasa Marind berbunyi “Maro Ka Ehe”. Sejak itulah,
wilayah tersebut dinamai “Maro Ka Ehe” dan dikenal hingga kini menjadi
Merauke.
Kota Merauke adalah kota kabupaten yang terletak jauh di ujung timur
Indonesia. Keistimewaannya tidak hanya itu, Kota ini juga merupakan
titik terakhir wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara
Papua Nugini. Hal ini membuat keberadaan kota ini sungguh berarti dan
istimewa bagi sejarah perjuangan berdirinya Indonesia hingga menjadi
bagian dari sebuah lagu perjuangan yang berjudul “Dari Sabang sampai
Merauke”.
Sebagai wilayah yang sarat akan nilai sejarah perjuangan Indonesia,
tentu di kota ini terdapat banyak tempat-tempat bersejarah yang
peringatan berdirinya Indonesia. Salah satunya adalah tugu kembar yang
terdapat di distrik Sota. Tugu ini hanya ada dua di Indonesia, satu
terdapat di Merauke dan lainnya di Sabang. Tugu ini menjadi sebuah
peringatan akan batas paling timur dan paling barat dari Negara
Indonesia. Selain itu juga ada taman Sota, di tempat ini terdapat tugu
peringatan batas wilayah timur paling akhir dari Indonesia beserta
informasi koordinatnya. Taman ini tidak hanya menjadi penanda wilayah
Indonesia, tetapi juga tempat wisata bagi masyarakat sekitarnya.
https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/merauke-kota-cantik-di-ujung-timur-indonesia